USRAH KALI PERTAMA SESI 2011-2013 - GHURUR
TEMPAT : MARKAZ UPU PENGKALAN BARAT
MASA : 7:30 MALAM - 10.30 MALAM
NAQIB : UST YEOP ABD HALIM MARUAI
____________________________________________________________________________________
GHURUR : TAAT DALAM MAKSIAT...
Ghurur merupakan salah satu peringatan Allah Swt kepada manusia yang terdapat di dalam al-Qur’an yang harus diwaspadai kerana Ghurur dapat membuat manusia lalai dan lupa kepada Allah Swt.Kata Ghurur dan definasinya banyak terdapat dalam al-Qur’an, ada berbentuk fi’il madhi, fi’il mudhari’, dan masdar.Secara bahasa Ghurur berasal dari gharra-yaghurru-gharran, ghuraran dan ghirah. Ibn Manzur mengartikan dengan kida’ (tipuan), tama’ dan bathil. Sedangkan secara istilah makna ghurur mempunyai dua versi, yaitu :
1. Kata ghar apabila dibaca dengan Ghurur maknanya adalah kebathilan-kebathilan. Al-Zuzaj menjelaskan bahawa Ghurur adalah jamak dari gharin yang artinya apa yang dibanggakan dari kesenangan dunia.
2. Kata ghar apabila dibaca gharur, maka maknanya segala hal yang menipu manusia dari syaitan dan manusia dan yang lainnya.
Mengikut definisi Ghurur yang seterusnya ialah tertipu dengan diri sendiri.Dalam etimologi bahasa membawa makna yang sama dengan al-Khida’ iaitu penipuan pada diri sendiri atau orang lain.Dari istilah pula membawa definisi kekaguman ‘amilin pada diri sendiri hingga ke tahap menghina atau memperkecil-kecilkan setiap apa yang diusahakan oleh orang lain.
Diantara makna ghurur dalam al-Qur’an, yang pertama ghurur yang disebabkan oleh syaitan, kedua orang-orang kafir, munafik dan yang ketiga dunia dan perhiasannya.
1.Ghurur yang disebabkan oleh syaitan, diantara ayat yang menerangkan makna ini adalah, Surah An-Nisa’ : 120:-
Artinya: “syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, Padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka”
Ayat ini menjelaskan bahwa syaitan memberikan janji-janji kosong kepada manusia, akibat dari janji tersebut timbullah angan-angan kosong, padahal yang dijanjikan syaitan itu tidak ada melainkan tipu daya belaka. Quraish menjelaskan pada ayat sebelumnya telah ditutup dengan penegasan bahwa yang mengikuti syaitan dan terpedaya oleh janji dan rayuannya akan menderita kerugian yang nyata, maka ayat 120 ini menjelaskan kerugian-kerugian yang didapat. Selanjutnya pada Surah Al-Isra’ : 64, Allah menguatkan Surah An-Nisa : 120 di atas bahawa apa yang dijanjikan syaitan hanyalah tipu daya belaka, bunyi ayatnya yaitu :
Artinya : “Dan desak serta pujuklah sesiapa yang kamu dapat memujuknya dengan suaramu, dan kerahkanlah penyokong-penyokongmu yang berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki untuk menghalang mereka dan turut campurlah dengan mereka dalam menguruskan harta benda dan anak-anak mereka.Dan janjikanlah mereka(dengan janji-janjimu) pada hal tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan itu melainkan tipudaya semata-mata.”
2. Ghurur yang disebabkan oleh orang-orang kafir dan munafik
Allah Swt memperingati orang-orang mukmin jangan sampai percaya akan perkataan dan aktiviti orang-orang kafir dan munafik yang menyenangkan kerana perkataan dan aktiviti mereka merupakan penipuan yang akan membawa kepada kelalaian dan kesesatan. Di antara firman Allah yang menjelaskan hal di atas adalah Surah Al-Mukmin : 4,
Artinya : “tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir.Oleh itu janganlah engkau(wahai Muhammad) diperdayakan oleh kebebasan mereka bergerak dengan berulang alik dari sebuah Bandar kebandar yang lain.
Selanjutnya, dalam Surah Ali imran :196, Quraish menerangkan bahwa Allah Swt Memberi nasihat kepada Nabi Muhammad dan umatnya agar tidak terpedaya oleh kebebasan aktiviti orang-orang kafir, yakni perpindahan dari suatu kota ke kota yang lain, dari suatu tempat ke tempat yang lain ini semua mereka lakukan dengan mudah, kerana kesenangan itu hanyalah sedikit dan bersifat sementara.
3. Ghurur yang disebabkan oleh dunia dan perhiasannya.
Selanjutnya makna ghurur dengan tipu daya dunia dan perhiasanya, di sini Allah memperingati manusia supaya jangan sekali-kali terpedaya dengan dunia dan gemerlap perhiasannya, kerana itu hanya bersifat sementara dan tidak akan kekal. Di antara firman Allah yang menjelaskan makna ghurur ini adalah dalam Surah Lukman :33:-
Artinya : “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah”.
Surah Lukman di atas perintah kepada manusia agar bertaqwa kepada Allah Swt, dan peringatan Allah kepada manusia agar tidak terpedaya oleh dunia perhiasannya kerena itu semua tidak akan dapat menolong pada hari yang dijanjikan oleh Allah yaitu hari kiamat. Kata al-gharur pada penutup ayat di atas adalah bentuk mablahgah yang bermakna pelaku pelengahan yaitu syetan. Kemudian pada Surah Al-Fhatir ; 5 Allah menguatkan bahwa kehidupan dunia hanyalah tipu belaka.
disediakan oleh :
penolong tukang kebun
di edit oleh : cheghu H